Cara Menjadi Model Make Up atau Muse - Disclaimer dulu nih, buat kalian yang mungkin mikir kalau orang-orang yang ikut kelas model itu pasti pingin jadi model, nggak selalu begitu kok. Salah satunya aku, yang lagi di fase bosen banget sama dunia konten dan kepenulisan. Bayangin aja, udah dari 2017 aku berkutat di situ.
Aku tuh suka banget belajar hal-hal baru, biar bisa lepas dari dua "beban" tadi dan pastinya kegiatan yang bisa bikin aku jauh dari handphone. Aku juga mau bisa tampil lebih percaya diri dan memperbaiki cara jalan yang "membungkuk" makanya aku ikut pelatihan model makeup dan model catwalk.
Salah satu alasan kenapa aku mau jadi Muse atau model makeup adalah karena aku pengen punya pengalaman di makeup banyak MUA. Jadi, pas aku butuh MUA buat acara aku, aku udah tau siapa yang bagus. Aku bisa diem-diem jadi klien mereka, nyoba makeup-nya, dan nantinya aku bisa rekomendasiin ke temen-temen yang nanya.
Aku mau sharing tentang gimana cara menjadi model make up atau Muse. Ini dia langkah-langkahnya:
1. Masuk Management atau Agensi
Pertama-tama, kamu perlu masuk ke Management atau agensi yang fokusnya pada model make up. Biasanya, kamu harus ikut kelas dulu supaya dianggap sebagai member resmi.
Cari management yang bertanggung jawab dan berpengalaman, karena mereka akan punya banyak relasi MUA dan fotografer. Jadi, kamu nggak perlu repot-repot cari sendiri. Management yang bertanggung jawab akan sering merangkul membernya dan sering mengadakan event untuk tumbuh bersama.
2. Banyakin Portofolio
Setelah ikut kelas, jangan berharap langsung dapat job. Manajemen biasanya hanya memberi ilmu tentang pose dan etika model.
Banyakin portofolio dengan upload foto-foto di sosial media. Tips dari aku:
- Cari MUA yang jago bikin alis, karena meski make up lainnya kurang, alis yang bagus tetap kelihatan oke di foto.
- Cari fotografer yang jago motret, bukan sekadar suka motret. Fotografer profesional hasilnya lebih bagus daripada pakai HP.
Awalnya, jangan berharap dibayar. Fokus dulu cari pengalaman dan portofolio yang bagus.
3. Etika Model
Sebagai model, penting banget untuk punya etika yang baik. Datang tepat waktu, murah senyum, dan pastikan mulut nggak bau (makan permen sebelum di make up). Ini juga berlaku buat MUA ya. Perut juga harus terisi biar nggak lemes.
Walau nggak dibayar, biasanya kita dapat makan siang. Jadi kalau enggak dapat minimal air minum, mending skip, udah termasuk eksploitasi. Ini habbit buruk negara kita, pasti sering ketemu di bidang apapun.
4. Waktu Make Up dan Pemotretan
Idealnya, waktu make up dan pemotretan itu 3 jam: 2 jam untuk make up dan 1 jam untuk foto. Nggak perlu lama-lama kalau fotografernya jago. Pernah juga ikut portofolio workshop dari pagi sampai maghrib, menurutku enggak worth it.
Make up nggak bisa kena air kan, jadi sempat dilarang sholat. MUA pilih sholat di rumah aja, Jadi prefer nggak ikut lagi kalau waktunya terlalu lama dan bentrok dengan waktu sholat. Aku tetep pake buat sholat, udah gak dapat duit, dapat dosa karena gak bisa sholat tepat waktu, sediih. Solusi ambil job durasi lama pas datang bulan aja, aman.
5. Wajib bisa pake Softlens
Aku belajar otodidak lewat YouTube. Dilarang pake softlens yang udah pernah dipake orang lain/ soflens baru. Softlens baru harus direndam 1x24 jam menggunakan air khusus. Pernah ketemu MUA yang suruh pake softlens baru, bisa bahaya apalagi untuk mata. Buat pemula cari info dulu, jangan asal pake. Kalau sampe buta kan gak lucu.
Baca juga artikel di bawah ini:
Menjaga Klien Tetap Setia
KESIMPULAN
Kolaborasi tetap penting buat pengalaman, tapi pastikan hargai waktu orang lain. Aku berprinsip mau dibayar, magang, atau collab wajib on time. Aku gak suka nunggu, jadi gak mau juga bikin orang lain menunggu. Terima kasih untuk orang-orang di negara serba ngaret ini, kalian tetap datang tepat waktu, semoga dipermudah dalam mencari duit halal dan semoga aku sering dipertemukan dengan orang-orang seperti kalian, Aamiin.
Kalau mau lebih bermodal, cari MUA dan fotografer sendiri yang bagus. Memang totalnya bisa habis ratusan ribu, tapi hasilnya gak akan mengecewakan. Kalau ikut portofolio gratisan kebanyakan MUA pemula, kita gak bisa pilih, sama-sama gak dapat duit mending jadi canvas MUA profesional.
Kamu dapat portofolio yang pasti memuaskan, tipsnya follow instagram MUA hits di kota kamu, biasanya mereka cari model lewat ig story/feed. Pastikan juga ada fotografer yang jago motret. Kalau dibayar jadi kanvasnya MUA pemula, itu beda cerita, karena sudah masuk kategori pekerjaan dan kita sudah dapat cuan.
Semoga tulisan aku Cara Menjadi Model Make Up atau Muse bermanfaat. Jangan asal pilih agensi atau manajemen, asal portofolio banyak.
Untuk informasi tambahan agar lebih hati-hati kamu bisa nonton konten Deddy Corbuzier di YouTube dengan narasumber Model profesional yang akhirnya resign. Semoga bermanfaat!
Bagi yang muda dan punya wajah yang ok tentu jadi peluang ya
ReplyDeleteModel makeup gak perlu muda, MUA juga butuh latihan di wajah yang sudah keriput, banyak flek, atau masalah kulit lainnya. Yang penting bisa pose yang natural dan PD di depan kamera
Deletesesekali keluar dari zona nyaman dan mencoba pengalaman baru ya mbak, dan pastinya nambah relasi juga
ReplyDeletebener juga kalau kita punya kenalan MUA, kita jadi tau yang hasilnya yang bagus siapa. Jadi ketika kita butuh MUA buat acara sendiri, udah bisa sreg gitu
Iya, keluar dari zona nyaman itu penting banget untuk perkembangan diri. Dengan mencoba hal-hal baru, kita nggak cuma dapat pengalaman, tapi juga nambah relasi yang bisa berguna di masa depan.
Delete