Dalam artikel ketiga ini saya akan share penggalaman tentang "SUKA-DUKA" menjadi TANTE di USIA MUDA. Tante dalam artikel ini adalah seseorang adik atau kakak perempuan ayah atau ibu (;Aunt) bukan tante girang yang suka bersenang-senang bersama pemuda di malam hari.
Bibi/tante, inilah usia dimana kamu bisa dianggap sosok yang lebih tua, meskipun kamu masih berusia belasan tahun atau 20-an. Baby yang baru menjadi anggota keluarga kamu akan memanggil kamu tante dengan lucunya. Kamu juga bisa belajar dari setiap perkembangan dan pertumbuhan baby dan kamu akan merasa lebih menua dari tahun kemarin.
Artikel ini diambil dari sudut pandang anak terakhir dalam keluarga. Jika, kamu adalah anak tengah mungkin kamu tidak pernah mengalami situasi ini.
Kita akan berbicara tentang "DUKA"nya terlebih dulu, sebagai berikut:
1. Perhatian orang tua yang berubah secara tiba-tiba
Perhatian orang tua yang biasanya selalu tertuju kepada anak terakhir, akan berubah secara tiba-tiba ke sesosok baby yang baru saja menjadi anggota baru dalam keluarga kamu. Kamu akan memanggil baby itu sebagai keponakan dan orang tua kamu memanggil sebagai cucu iya, cucu pertama mereka. Baby yang lucu itu selalu menjadi perhatian mereka dan pandangan tidak pernah di alihkan darinya. Di belakang mereka ada sesosok orang yang berubah status dari seorang anak terakhir yang harus di perhatikan menjadi sosok tante.
Kamu akan mengalami siklus ini kira-kira seminggu dan buat kamu yang sudah membaca artikel ini sebelumnya kamu harus siapkan mental. Kenapa harus seminggu?
pada siklus ini orang tua yang juga tidak menyadari sifat mereka berubah dan dalam waktu seminggu mereka baru akan menyadari juga sikap dari anak terakhir yang berubah menjadi sedikit menjengkelkan untuk menarik perhatian. Jika, kamu adalah anak tengah dimana kamu sudah biasa dengan hadirnya seorang adik. Kejadian ini tidak terlalu ada berpengaruh ya kan?
2. Kamu memiliki tugas extra membantu orang tua
Mau tidak mau kamu sudah menjadi seorang "tante" dimana kamu bukan anggota keluarga termuda seperti tahun kemarin. So, kamu bakal mendapat tugas extra lebih dari biasanya dan memiliki tanggung jawab yang besar pula. Apa? tugas? yup! seperti membantu mama yang juga sedang membantu kakak kamu.
Kenapa? karena setelah melahirkan tidak diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasanya karena jahitan bisa terlepas. Mama akan lebih sering berada di dekat kakak kamu untuk mengajarkan sesuatu hal yang baru menjadi seorang ibu, seperti : memandikan, memakaikan baju, merawat baby yang sedang sakit, menggantikan popok,dll. Jadi tugas kamu adalah sebagian tugas mama kamu yang terbengkalai akibat sessosok baby mungil yang belum bisa apa-apa. Semangat ya.. iya kamu.. yang sekarang udah jadi tante.
Kenapa? karena setelah melahirkan tidak diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasanya karena jahitan bisa terlepas. Mama akan lebih sering berada di dekat kakak kamu untuk mengajarkan sesuatu hal yang baru menjadi seorang ibu, seperti : memandikan, memakaikan baju, merawat baby yang sedang sakit, menggantikan popok,dll. Jadi tugas kamu adalah sebagian tugas mama kamu yang terbengkalai akibat sessosok baby mungil yang belum bisa apa-apa. Semangat ya.. iya kamu.. yang sekarang udah jadi tante.
3. Waktu tidur kamu terganggu
Apa sih yang bisa di lakukan seorang baby yang baru lahir di dunia ini?
- Minum asi
- Pip / pipis
- Pup/ poop
- Tidur
- Kembali ke urutan pertama
Ketika malam hari adalah waktu kita tidur, tidak untuk si baby yang bagi siang atau malam pikirnya selalu minum asi dan itu berpengaruh kepada kita karena usia baby yang belum bisa ngomong jadi, kalau minta asi ya pasti pakai acara nangis donk... hihihi
4. Kamu akan lebih sering bermain bersama keponakan
Well.. ketika kamu memiliki kakak yang berkerja dari pagi sampai sore hari. Keponakan akan dititipkan sama mama dan kamu. *uhuk* mau, tidak mau sehabis pulang sekolah kamu langsung pulang ke rumah dan menggantikan posisi mama kamu yang sudah kecapekan mengurus baby dari pagi sampai siang hari. Diposisi kamu yang kecapekan juga dan ternyata si baby poop setelah jam mengasuh dialihkan ke kamu *best bad moment* sesuatu moment banget ketika mau menolak ataupun marah rasa kasian terhadap mama kamu jauh lebih besar. Jadi, tetap di lakukan walaupun dalam hati ngedumel nggak karuan.
5. Waktu bermain bersama teman-teman akan berkurang
Apabila kamu lebih sering di rumah bersama si kecil tentu saja waktu bermain bersama teman dekat kamu akan berkurang. Karena kamu sudah memiliki banyak tugas untuk sebulan ke depan maka, yang biasanya seminggu dua kali bisa jalan bareng teman kamu harus meluangkan waktu untuk membantu mama sama papa kamu yang lagi bahagia dengan kehadiran baby.
Kamu akan sering berada di rumah untuk menjadi babysister dadakan selama si baby belum sekolah. Lalala.. kamu bakal main sama keponakan jauh lebih sering dari pada sama teman dekat kamu. Tenang aja, segala sesuatu pasti ada hikmahnya kok. Lakukan dengan ikhlas dan selalu berpikir positif tentunya.
#note : Kejadian ini, perasaan ini akan dialami oleh tante dimana usiamu dengan kakak terpaut jauh. Hla kok? kalau umur kamu sama kakak kamu berdekatan keburu kamu nikah dan punya anak maka, kamu akan urus anak mu sendiri. Beda lagi ceritanya kalau kakak kamu nikah muda.
#note : Kamu yang bakal jadi om/paman/uncle mungkin tidak terlalu ngena banget karna kamu bakal jadi seorang ayah, apa pekerjaan ayah? mencari nafkah. Sedangkan kami para tante muda bakalan jadi seorang ibu. Iya ibu dari anak-anak kita nanti. Bagaimanapun pada akhirnya kita akan mendidik anak kita sendiri.
Baca juga : Kakek Nenek Bisakah Hidup Lebih Lama
next,..
"SUKA" dalam menjadi tante di masa muda
1. Belajar banyak tentang bagaimana cara merawat anak
Foto Lila keponakanku
Belajar merawat dedek bayi dengan gratis tanpa mengeluarkan sedikitpun biaya. Kamu akan belajar banyak tentang bagaimana cara mendidik dan tentu saja tumbuh kembangnya menjadi kebahagiaan tersendiri. Belajar bagaimana cara menjaga dan bertanggung jawab. Kamu akan menjadi sosok lebih dewasa secara tidak langsung. Bagi sang kecil kamu adalah sesosok pribadi menyenangkan karena kamu sering bermain dengannya dan kamu sering meniru sikap lucu si kecil hehe.
2. Belajar dari keponakan untuk lebih berhati-hati
Kamu akan menjadi sesosok yang lebih tenang dan berhati-hati, menggendongnya dengan lembut, membuatkan susu hangat yang pas untuk baby keponakan kamu, memberikan mainan yang tepat untuk usia si keponakan tercinta.
3. Kamu akan dilatih menjadi sosok yang serba bisa
Kamu harus bersyukur jika kamu sudah menjadi tante di usia muda. Kamu bakal siap mental kedepannya jika kamu sudah memiliki anak sendiri. Kamu juga sudah memiliki banyak ilmu tentang anak dan akan menjadi ibu yang pintar dimasa depan. Tidak semua orang mengalami hal ini loh.
Menantu idaman banget yang serba bisa. Selain itu, kamu akan lebih bahagia dibanding saat dia belum terlahir ke dunia karna si keponakan menjadi malaikat untuk semua penghuni rumah yang akang meramaikan hari-harimu.
4. Semua cerita mu kini hanya tentang si kecil
5. Karena belajar bisa dari si kecil
Ketika keponakan kamu sudah beranjak lebih besar, dia akan menjadi peniru paling hebat, ini akan membuatmu terbiasa melakukan hal yang benar agar dia tidak mengikuti sikap burukmu. Tak ada ruginya kamu memiliki si kecil di rumah, kelelahanmu akan terbayarkan dengan tingkah polos mereka meskipun dia bukan anakmu sendiri. Lebih bahagiakah kamu jika si kecil adalah anakmu? yuhu~ kapan nikah say?
Baca juga : Om Agung Syuhada Meninggal Dunia
Semangat jadi tante mudaaaaa. Aku dan om termudaku malah beda 7 tahun. Jadi sekarang, kami kalau ke mall berdua, suka dikira pacaran saking akrabnya.
ReplyDeleteAsiik dong...
Delete