Pengalaman tahun 2016 di Kampung Inggris Pare-Kediri, Jawa Timur. Sebenarnya dalam lubuk hati yang paling dalam sedikit kecewa tentang hal ini. Karena ku rela pensiun selama 1th buat enggak kuliah dulu (habis UASBN ceritanya) untuk pergi ke Kampung Inggris dan ujung-ujungnya cuma betah selama 2bln karena terlalu berekspektasi tinggi. Habis dari Kampung Inggris bisa lancar gitu ngomong english harapannya. Minimal bisa daily conversation lah.
#note :
Pare itu nama sebuah desa yang terletak di Kediri, Jawa Timur. Jadi, Pare itu pinggirannya Kediri.
|
Selama 2 bulan hanya dapat mampir di ikon Kota Kediri, Simpang Lima Gumul. |
Berangkat ke Kampung Inggris
Kamis, 04 Agustus 2016
Aku sampai di Pare, Kediri, Jatim menggunakan Travel dari Solo seharga Rp150.000. Aku menuju kos biasa (bukan camp) yang sudah dipesan sebelumnya lewat medsos seharga Rp275.000/orang. Apa saja yang ada di dalam kamar? lemari baju, 2 gantungan baju, kipas angin,
bed cover tingkat atas-bawah, dan
free wi-fi (ini satu-satunya alasan yang bikin betah).
Kosku berada di pusat Kampung Inggris ( Jl. Anyelir ) seharga Rp275.000/orang, itu termasuk mahal karena tidak seperti iklannya "harga kos fasilitas bos" prett. Kamu ingin harga di bawah itu? bisa, tapi jauh dari tempat kursus, toko kebutuhan sehari-hari, masjid/mushola, dan tempat makan.
#note :
Camp adalah kelas seperti pesantren di mana jam belajar ditentukan oleh pihak Camp (Jam pagi sampai Jam malam). Harga jauh lebih mahal dari kos biasa. Ini buat yang serius karena ada target setiap minggunya.
Di tempat kosku ada pindahan sekitar 6 orang dari camp karena jam terlalu padat dan isi per kamar jauh lebih banyak dari kos biasa. Kos biasa bisa 1-4 orang/kamar sedangkan, camp sekitar 4-8/kamar. Kalau kamu suka kebebasan, kamu tidak cocok di camp.
Jadwal Les di Kampung Inggris
Les
mulai jam 07.00-16.30 lalu ada kelas lagi jam 20.00-21.30 (sabtu-minggu
libur). Sebenarnya kamu bisa memilih jam belajar sesuka kamu tapi,
apakah tidak rugi kalau kamu jauh-jauh dari Makassar ke Pare cuma ambil 3
jam/hari ? padahal kamu cuma sebulan ke Pare? (misalkan yahh).
Review Lembaga di Kampung Ingris
Jum'at, 05 Agustus 2016 - Rabu, 31 Agustus 2016
Aku memulai les speaking di "PEACE" (Jl. Brawijaya). Aku memilih lembaga ini karena rekomendasi teman dan dekat dengan kosku juga. Setiap hari di kelas vocab diberikan 50 vocab kehidupan sehari-hari dan 2 minggu sekali diadakan exam.
Aku mengambil kelas dari Basic-Intermediate. Kelas vocab termasuk tidak berguna bagiku. Aku hanya menghafal
dan tidak mempraktekkan lagi jadi lupa deh. Mana aku ambil kelas vocab 1
dan 2 ah bodohnya diriku. satu bulan aku menghabiskan uang sekitar Rp662.000 untuk les di PEACE. Satu hari ada 3/4 kelas kalau tidak salah.
#note
Jangan mengambil grammar di sini ! lembaga ini bagus di kelas speaking.
|
Di kelas pronunciation bersama Mr. Katria (kelas Terbaik di Peace).
|
Hal unik dari lembaga ini adalah setiap 2 minggu sekali (selesai exam) berfoto bersama tutor dan teman sekelas di depan tembok tulisan "PEACE". Jangan lupa menyewa sepeda untuk pergi ke tempat kursus karena bakal capek kalau jalan kaki. Harga sekitar Rp50.000-Rp130.000/bulan. Harga standarnya Rp70.00/bulan.
Biaya Makan
Nasi+ayam/ikan+sayur+es teh = Rp15.000.
nasi putih: 3.000
soto: 12.500
1 ekor udang: 2.000
nasi+telor: 6.000
nasi+ayam: 10.000
sayur aja: 2.500
mie ayam: 5.000
sate ayam: 10.000
tahu/tempe: 500-an
Kebanyakan di Kampung Inggris sistem warung makannnya prasmanan / ambil sendiri gitu, jadi hati-hati ambilnya jangan kebanyakan. Harga makan di prasmanan tidak selalu sama karena penjualnya main feeling. Contohnya gini, beda orang beda harga.
Misalkan kalau yang jaga ibu-ibu biasa memberikan harga Rp15.000/ makan, tapi kalau sama suaminya harganya jadi Rp17.000 dengan menu yang sama. Rasa prasmanan di Pare itu sama semua. Mau beli sebelah sini atau sana rasanya 11/12.
Bagaimana dengan rasa makanan? hambar. Nasinya seperti nasi bekas, mahal
juga ugh! Alasan pertama yang bikin aku tidak betah itu karena tentang
makanannya. Yang kedua teman sekamar yang jorok, cuaca yang panas dan
berdebu. Wajib hukumnya pake masker.
Aku memang tipikal orang yang susah makan. Untuk keluarga kecilku, kami memang tidak cocok makanan di Kediri maupun Jombang. Sedih rasanya kalau makan enak saja susah. Pantes saja berat badanku tidak pernah melebihi angka 45.
Informasi Lainnya
- Kebutuhan laundry : 3500-6000/kg
- Alfamart/indomaret/supermarket jauh membutuhkan waktu selama 15 menit naik sepeda.
- Hanya ada satu minimarket bernama "HAWA" di dekat Jl.Anyelir dan itupun tidak lengkap. Lebih mudah mencari toko buku yang tersebar di sepanjang Jl.Anyelir.
- Soal ATM juga susah, BCA dekat dengan supermarket di Kotanya Pare. BNI dan BRI
terdekat tapi BRI sering eror. Untungnya aku pake BNI waktu itu.
Bulan Kedua di Kampung Inggris
Kamis, 01 September 2016 - Rabu, 28-September-2016
Di bulan ke 2, aku melanjutkan kembali kelas speaking di Daffodils. Lembaga ini termasuk mahal karena ruang kelas ber-AC seharga Rp175.000/ 2 weeks. Aku mengalami kesulitan di sini karena tingkat speaking di PEACE dan Daffodils sangat berbeda.
Di kelas Speak second B Daffodils hampir semua teman-teman sudah seperti google berjalan Bahasa Inggrisnya. Ceritanya aku salah ambil kelas, Harusnya basic tapi malah ambil kelas advance. So, buat kamu yang baru memulai belajar bahasa inggris ambil kelas basic saja. Aku hanya bertahan 3 hari saja di sini.
Selain ambil speaking class, aku mengambil grammar class at KRESNA (kelas grammar paling murah di Pare) Rp43.000/bulan. Tempatnya tentu saja tidak ada AC cuma kipas angin. Sistem belajarnya seperti di sekolah. Kelas mulai tutor langsung menjelaskan grammar dengan menerangkan sedikit rumusnya. Kelas paling membosankan di Kampung Inggris tahun ini. Grammarku tidak ada progress di sini dan hanya mendapatkan teman.
Tanggal 28 Septemper 2016 aku balik ke Solo menggunakan Travel dekat dengan kosku. Berangkat pukul 10 malam. Total biaya selama 2 bulan di sana sekitar 3 jt.
Menurutku yang membuat kantong menjadi tipis tentu uang makan yang mahal, belum lagi jajan because, di sana banyak banget cafe yang bakal bikin perut kamu berteriak kelaparan, tempat wisata yang menguras kantong. Pokoknya di sana banyak godaan selain kita belajar english. Siapkan mental kamu ya! okay?
Di Pare juga ada les Bahasa Arab, komputer, photography dan banyak kursus selain Bahasa Inggris.
|
Pare Corner Cafe rata-rata menu harganya Rp20.000-an.
|
KESIMPULAN SELAMA 2 BULAN
Aku mengetahui bahasa inggris lebih luas dari yang diajarkan di sekolah. Aku bisa membaca simbol di kamus. Aku mengerti perbedaan
british and american. Aku paham tentang apa itu
idiom.
Jangan berharap setelah keluar dari Kampung Inggris bisa lancar ngomong english. Belajar bahasa secara bertahap bukan instant. Aku sudah pernah menemui teman di Kampung Inggris yang sudah belajar selama 3 - 12 bulan, Bahasa Inggrisnya masih basic. Menurutku ini karena kurang motivasi, belajarnya nggak serius atau bisa jadi salah pilih lembaga.
Update 03 September 2020
Ada salah satu tutor yang bilang kalau mau lancar ngomong english minimal kursus 9 bulan di Kampung Inggris. Kapan bisa punya waktu luang 9 bulan selain di masa pandemi 2020 hah?
Aku baru sadar harga makanan di
Kampung Inggris di tahun 2016 adalah harga makanan di Kota Solo tahun 2020. 06 Maret 2021 aku pergi ke Pare lagi. Kamu mau tanya soal desa ini? DM instagram /
mention di twitter
@stafanacharis Insha Allah aku balas :)
Tentu saja ada hal menyenangkan yang aku alami di desa ini. Aku merasa senang karena
memiliki teman dari sabang hingga merauke. Bahkan sampai mengenal orang
Malaysia, Timor Leste, dan Thailand di desa ini juga.
Semoga bermanfaat tulisan pertamaku di blog, tulisan ini sesuai pengalaman Tahun 2016.
kirain review endingnya nyenengin, ternyata mengecewakan ya padahal dulu saya kepingin banget bisa main dan belajar di kampung inggris. Tapi mantul lah mba stafana atas kejujuran ini hehe
ReplyDelete